Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Autentikasi adalah : Jenis-jenis, Fungsi dan Cara Penerapannya

autentikasi adalah

Memproteksi jaringan komputer dan website melewati berbagai metode proteksi salah satunya autentikasi ini. Autentikasi adalah bentuk pencegahan dari akses berbahaya yang dilakukan oleh pihak-pihak tidak memiliki kewenangan.

Sistem proteksi tersebut dilakukan untuk tujuan keamanan. Lalu apa bedanya autentikasi dengan metode proteksi lainnya? Pada kesempatan kali ini kami akan mengulas mengenai pengertian autentikasi, jenis-jenis, fungsi hingga cara melakukan metode proteksi ini.

Pengertian Autentikasi dalam Keamanan Jaringan

Melansir dari kumparan.com autentikasi adalah proses pengujian kebenaran identitas dengan cara membandingkan data user yang dikirim dengan di database. Langkahnya melalui proses mengidentifikasi identitas dari user. Kemudian identitas tersebut diverifikasi dengan membandingkan catatan atau informasi yang sudah tersimpan sebelumnya.

Jika proses autentikasi ini sudah dilakukan langkah berikutnya adalah otorisasi. Langkah ini termasuk proses menentukan kepemilikan izin pengguna untuk melakukan tindakan yang di-request atau diminta.

Autentikasi memiliki dua tipe yaitu berbasis akses direktori dan form. Tetapi untuk Windows ada tipe autentikasi lain yaitu passport. Sementara pada OS Windows dikenalnya dengan istilah autentikasi Windows.

Jenis-Jenis Autentikasi

Autentikasi adalah sebuah teknologi yang memiliki bermacam jenis. Terdapat beberapa jenis autentikasi dalam memvalidasi data pengguna. Masing-masing mempunyai teknik yang berbeda-beda dalam proses validasinya. Jenis-jenis autentikasi tersebut di antaranya sebagai berikut:

1. Single Factor Authentication

Single factor authentication atau yang disingkat dengan SFA adalah jenis autentikasi yang mengharuskan pengguna untuk memasukkan ID. Setelah itu, maka proses autentikasi akan berjalan dan mengharuskan pengguna untuk memasukkan password yang tepat sesuai dengan ID-nya.

2. Two Factor Authentication

Ada juga jenis autentikasi dua faktor atau yang dikenal dengan two factor authentication (2FA). Penerapan autentikasi dua faktor ini terbilang sudah cukup banyak bahkan aplikasi besar seperti Instagram, Google bahkan aplikasi keuangan milik Mandiri dan BRI. Selebihnya dari itu masih ada banyak lagi.

Autentikasi jenis ini dikembangkan untuk semakin memperkuat keamanan. Meskipun mulanya dikembangkan setelah beberapa tahun dari adanya SFA.

Melalui jenis autentikasi dua faktor ini user akan diuji kebenarannya dengan beberapa pertanyaan mengenai pengguna, kode unik OTP atau dengan wajah dan sidik jari biometrik. Jadi, autentikasi biometrik adalah mencangkup dari jenis autentikasi ini.

3. Multi Factor Authentication

Selain dua jenis autentikasi yang sudah disebutkan, ada juga autentikasi lebih ketat lagi prosesnya. Pada jenis ini, autentikasi adalah autentikasi yang mengharuskan user memverifikasi tiga jenis identitas.

Tiga jenis identitas tersebut bisa berupa ID pengguna, sidik jari atau verifikasi wajah bahkan beberapa pertanyaan yang berkaitan. Ini juga banyak dipakai dalam beberapa aplikasi tertentu untuk menunjang keamanan yang lebih tinggi lagi kualitasnya.

Fungsi Autentikasi

Dari berbagai jenis autentikasi yang sudah dipahami tentu penggunaannya dalam proses validasi akun lalu apa sebenarnya fungsi dari metode ini dalam mengamankan data pengguna? Di bawah ini keterangan lengkapnya:

1. Memastikan Permintaan Akses Sesuai Database

Fungsi autentikasi dalam penggunaannya adalah untuk memastikan bahwa permintaan akses sudah valid. Artinya username dan password yang dimasukkan oleh pengguna sudah sesuai dengan database awal mereka membuat.

2. Berfungsi untuk Konfirmasi Ganda

Di sini fungsi autentikasi adalah untuk melakukan konfirmasi ganda. Maksudnya bagaimana? Ya, karena sebenarnya autentikasi satu langkah saja itu cukup beresiko dan hasilnya dapat dikatakan kurang valid. Contohnya yang hanya menggunakan metode kata sandi saja.

Anda pasti sering mendapati banyak kata sandi orang pada satu aplikasi tertentu yang sampai jebol bahkan mudah ditebak. Jadi, jangan disarankan untuk tidak hanya menggunakan kata sandi tetapi menambahkan langkah autentikasi lainnya yang lebih Personal lagi serta tidak mudah dilacak. Misalnya seperti penggunaan teknik biometrik yang saat ini sudah banyak digunakan.

3. Memblokir Akun pada Aktivitas Mencurigakan

Adapun fungsi autentikasi adalah juga untuk memblokir akun yang melakukan aktivitas mencurigakan. Meskipun prosesnya tidak sembarang dilakukan, ada batasan tersendiri seperti aktivitas login berkali-kali tetapi tidak berhasil ini juga menyebabkan akun dilakukan kegiatan tersebut diblokir.

Biasanya bila sudah terbukti adanya kegiatan mencurigakan hal tersebut akan dilakukan pemblokiran baik sementara maupun permanen. Ini juga menjadi keamanan tersendiri bagi para pengguna metode autentikasi dalam jaringan internet atau komputer.

4. Melindungi Data yang Terdapat dalam Akun

Autentikasi juga memiliki fungsi utama untuk menjaga keamanan data yang tersimpan di akun pengguna. Apalagi kalau memberikan lapisan tambahan maka untuk orang bisa melacak dan mengambil alih akun semakin sulit. Dengan begitu, adanya autentikasi seperti ini akan sangat memberikan keamanan untuk akun Anda.

Cara Melakukan Autentikasi dengan Mudah

Berbagai jenis dan fungsinya sudah terpapar cukup jelas bukan? Kalau autentikasi adalah sebuah sistem keamanan yang cukup memproteksi informasi dan data dalam jaringan internet ataupun komputer.

Tapi tentunya untuk bisa mendapatkan perlindungan dari proses autentikasi harus dilakukan beberapa cara, bagaimana? berikut ini penjelasannya:

1. Memakai Username, Kata Kunci, atau Kombinasi Keduanya

Cara autentikasi dapat dilakukan dengan meminta username tertentu pada pemilik akses atau meminta password yang sudah ditentukan sebelumnya. Tetapi juga dari kombinasi keduanya agar pemilik akun dapat mengakses aplikasi atau jaringan yang diminta bisa dijalankan.

2. Menggunakan Kartu Identitas

Selain username dan kata kunci atau kombinasi keduanya proses autentikasi ini dapat dilakukan dengan cara menggunakan kartu identitas. Tentu saja, kartu identitas yang terdaftar dan dapat dipakai melakukan autentikasi terhadap user.

Jadi, autentikasi adalah prosesnya bersifat beragam tapi mengenai fungsinya tetap sama yaitu melindungi privasi dan data pengguna. Nah, cara autentikasi yang kedua ini, hanya orang yang memiliki kartu identitaslah yang dapat mengakses sumber dayanya tersebut. Biasanya penggunaan kartu identitas ini bisa diterapkan dengan teknik autentikasi lainnya.

3. Menerapkan Biometrik

Autentikasi juga dapat dilakukan dengan menerapkan jenis-jenis biometrik. Apalagi kelebihan autentikasi dengan penggunaan biometrik menawarkan tingkat keamanan lebih tinggi.

Mengapa bisa demikian? Karena identitas pengguna melekat secara langsung dan tidak dapat dipindah tangan. Penggunaan langkah autentikasi tidak hanya memungkinkan untuk program komputer atau website saja bahkan dalam perdagangan elektronik sekalipun autentikasi biometrik cukup berperan.

Dalam perdagangan elektronik, fungsi autentikasi adalah untuk memastikan data transaksi hingga dokumen yang terlibat dapat dipastikan asli dan bisa diuji kebenarannya. Selain itu autentikasi dengan biometrik dapat memverifikasi pengirim maupun penerima pesan saat terjadi transaksi.

Bagaimana, menarik kan sistem keamanan perangkat komputer dan website dalam jaringan internet di atas? Jadi, autentikasi sangat berperan dalam penggunaannya dan mungkin saat ini sudah banyak dijumpai penerapannya. Bahkan Anda sendiri sudah pernah rasakan manfaat dan kelebihannya.

Terlepas dari autentikasi adalah proses validasi dengan membandingkan data yang dimasukkan oleh pemilik akun dengan database, tetapi meskipun harus melewati proses identifikasi tetap saja berjalan secara otomatis. Jadi tidak berlangsung lama, Anda tinggal menikmati fungsinya secara efisien. Menarik sekali kan?



Posting Komentar untuk "Autentikasi adalah : Jenis-jenis, Fungsi dan Cara Penerapannya"