Mengenal Routing OSPF Beserta Jenis dan Cara Kerjanya
Tahukah kalian? Ketika sebuah komputer terkoneksi dengan komputer lainnya, maka dibutuhkan suatu routing atau pemilihan jalur yang tepat agar komunikasi dapat berjalan dengan baik. Salah satunya yaitu OSPF.
Routing adalah suatu proses pemilihan jalur
(path) yang akan dilalui sebuah paket dan dilakukan oleh sebuah perangkat keras
jaringan yang bernama router. Routing Process memiliki 2 tahapan yang cukup
rumit yaitu pada Routing Information Base (RIB) dan Forwarding Information Base
(FIB). RIB atau biasa disebut Routing Table menyimpan dan mengenerate path
secara statis ataupun dinamis dan melakukan filtering juga. FIB memiliki tugas
untuk menyimpan cache dari RIB.
Routing OSPF
Open Shortest Path First atau disingkat
menjadi OSPF adalah salah satu dari Dynamic Routing Protocol yang ada dan
banyak digunakan saat ini karena memiliki fitur yang bisa dikembangkan dan
alogritma bedasarkan kecepatan, bukan lagi hop count seperti RIP.
Routing OSPF memiliki beberapa fitur
diantaranya:
- Standard Area,
- Stub Area,
- Not So Stubby Area (NSSA),
- Area Authentication,
- Redistribute,
- Virtual-Link,
- DR & DBR (Designated Router
& Designated Backup Router)
Kelebihan OSPF
- Tidak memiliki batasan hop count
- Komunikasi melalui multicast
(224.0.0.5)
- Update jika ada perubahan
topologi
- Bisa membagi router menjadi
beberapa area
- Bisa otomatis membagi default
route
Kekurangan OSPF
Cara Kerja OSPF
Routing ini akan mencari jalur terbaik berdasarkan cost dengan menggunakan rumus 100mbps/interface bandwith (mb), contoh suatu koneksi ke network B memiliki bandwith interface sebesar 100mbps, maka perhitungan cost adalah 100/100 = 1. Semakin kecil cost, maka akan semakin dipilih sebagai jalur. - Kirim Hello Packet (Kenalan Dulu)
- Kirim Database Description (DBD dari routing table yang dimiliki)
- Kirim LSR (Link-State Request, masing – masing router akan meminta network dari kawan – kawannya)
- Kirim LSU (Link-State Update, mengirim network yang dimiliki)
- Kirim LSAck (Link-State Acknowledge, mengkonfirmasi bahwa packet telah tiba dengan selamat)
Jenis – Jenis Router OSPF
- ASBR (Autonomous System Boundary Router): sebuah router yang terhubung dengan routing protocol lain atau ke gateway internet
- ABR (Area Border Router): sebuah router yang berada di tengah – tengah dari 2 area
- IR (Internal Router): router yang berada pada sebuah area, maksimal Internal Router pada sebuah area adalah 79 IR + 1 ABR, namun dalam dunia nyata, ada baiknya membuat area baru jika sudah 50 router
Tipe Jaringan OSPF (OSPF Network Type)
Berikut ini merupakan tipe network yang ditangani oleh OSPF:
- Broadcast
- Non-Broadcast Multiple Access (NBMA) : Mengumpulkan LSA pada Designated Router (DR) dan Backup Designated Router (BDR)
- Point-to-Point
- Point-to-Multipoint (PTMP)
Posting Komentar untuk "Mengenal Routing OSPF Beserta Jenis dan Cara Kerjanya"