Pengertian TCP/IP Beserta Fungsi, Karakteristik, dan Cara Kerjanya

Dalam sebuah jaringan pasti terdapat beberapa komputer yang saling terhubung. Untuk menghubungkan beberapa komputer tersebut dibutuhkan sebuah protokol. Protokol yang sering digunakan saat ini adalah TCP/IP. Protokol yang satu ini sangat populer karena memiliki berbagai kelebihan.

Bagi kalian yang tertarik dan ingin mendalami bidang networking kalian wajib sekali paham dengan apa itu TCP/IP. Apa pengertian TCP/IP dan cara kerjanya? Selain itu, apa saja fungsi dan karakteristiknya? Berikut simak jawaban selengkapnya!

PENGERTIAN TCP/IP

Sebelumnya protokol ini dikembangkan oleh Advence Research Project Agency (ARPA) untuk departemen pertahanan Amerika pada tahun 1969. TCP/IP sendiri digunakan sebagai sebuah protokol standar yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN).

Sebuah alamat TCP/IP memiliki nilai biner berukuran 32 bit yang diberikan ke setiap host dalam suatu jaringan. Protokol TCP/IP ini terbentuk dari 2 bagian yaitu:

Transmission Control Protocol (TCP)
Internet Protocol (IP)

Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) adalah protokol standar yang digunakan pada proses tukar menukar data antar komputer atau komunikasi dalam sebuah jaringan.

Internet Protocol (IP) adalah sistem alamat yang berfungsi untuk mengirimkan paket data dari komputer pengirim ke komputer penerima. IP tidak dapat menangani pemesanan paket atau pemeriksaan kesalahan pada saat komunikasi antar komputer berlangsung. Disini TCP yang bertanggungjawab saat proses tukar menukar data antar komputer berlangsung.

FUNGSI TIAP LAYER PADA TCP/IP

Fungsi utama dari TCP/IP adalah protokol standar yang bertanggungjawab saat proses tukar menukar data pada suatu jaringan berlangsung. TCP/IP juga sering digunakan untuk kepentingan “Remote login”, Telnet, Computer mail, dan lain-lain.

Application Layer

Application layer ini merupakan layer paling teratas dalam protokol TCP/IP ,pada bagian ini berisikan aplikasi atau process yang biasa kita gunakan sehari hari pada sistem komputer.

Layer ini bertugas untuk memilih protocol yang sesuai untuk mengirim dan menerima data, Setelah Application Layer menentukan protocol yang akan digunakan maka aplikasi akan menyerahkan proses berikutnya ke layer dibawah nya yaitu transport layer untuk memulai proses pengiriman data.

Beberapa protokol yang sering digunakan yaitu:

HTTP (Digunakan untuk mengakses sebuah web pada jaringan internet)
FTP (Digunakan untuk melakukan tranfer data antar komputer)
Dan lain-lain

Transportation Layer

Fungsi utama dari transportation layer ini adalah untuk membentuk sebuah sambungan antara komputer penerima dan komputer pengirim sebelum kedua komputer tersebut dapat berkomunikasi. Transportation layer ini juga bertanggungjawab untuk melakukan pengecekan pada seberapa sering kedua komputer ini akan mengirim acknowledgment satu sama lain. Transport layer hanya terdiri dari dua macam protocol yaitu Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP)

Network Layer

Network Layer atau bisa disebut lapisan internet. Layer ini bertanggungjawab untuk menangani paket dan pengiriman paket melintasi sebuah jaringan, sehingga komputer dapat melakukan komunikasi satu sama lain. Protokol Network Layer terdiri dari 2 bagian yaitu IP dan Internet Control Message Protocol (ICMP), yang digunakan untuk pelaporan kesalahan.

Network Interface Layer

Network Interface Layer atau lapisan terakhir pada protokol TCP/IP, memiliki kontak langsung dengan perangkat keras komputer. Dengan transmisi khusus, komputer memiliki kemamapuan untuk mengirimkan paket data pada Layer Network melalui media kabel ataupun secara nirkabel (wireless).

KARAKTERISTIK TCP/IP

Protokol TCP/IP memiliki beberapa karakteristik diantaranya:

Setiap perangkat yang menggunakan protokol ini memiliki sebuah alamat unik dalam jaringan komputer global seperti internet maupun pada jaringan komputer lokal. Sehingga memudahkan kita untuk mengidentifikasi perangkat yang ada pada sebuah jaringan.
Protokol ini bersifat standalone atau dapat berdiri sendiri tanpa harus dipasang pada hardware jaringan.
Memungkinkan TCP/IP dapat bergabung dan berkomunikasi pada beberapa jaringan komputer.
Protokol TCP/IP dapat dijalankan secara virtual melalui berbagai media fisik transmisi data, ataupun Ethernet.
Protokol ini juga bersifat open source. Berkat karakteristik tersebut, TCP/IP banyak didukung oleh vendor hardware dan software dari berbagai macam merk. Penggunanya pun dapat menggunakan software dan hardware yang berlainan untuk tetap bisa berkomunikasi melalui internet.

CARA KERJA TCP/IP

Pada saat pengiriman data TCP/IP memiliki beberapa tahap. Berikut adalah cara kerja dari protokol TCP/IP :

Datagram dibagi ke dalam bagian-bagian kecil yang dimana data tersebut akan dikirimkan.
Lalu pada lapisan TCP data akan di enkapsulasi dengan informasi header yang dibutuhkan.
Datagram yang di enkapsulasi dengan header kemudian dikirim pada lapisan IP.
Pada lapisan IP datagram tersebut juga akan disisipkan header sendiri.
Selanjutnya IP akan mengirimkan datagram ke alamat tujuannya.
Pada sisi penerima atau receiver akan dilakukan perhitungan checksum yang sama dengan data yang diterima.
Jika perhitungan checksum tidak sesuai maka datagram tersebut akan dikirimkan kembali karena terjadi error saat pengiriman.
Namun jika perhitungan checksum tersebut sesuai maka datagram tersebut akan diterima oleh receiver.

KELEBIHAN TCP/IP

Open source (tidak terikat oleh jenis hardware atau sofware tertentu)
Merupakan jenis protocol yang dapat diarahkan
TCP/IP memiliki mekanisme pengiriman datanya handal karena memiliki pengecekan kesalahan.
Semua sistem pada protokol TCP/IP bisa melakukan komunikasi ke alamat sistem lain.

TCP/IP adalah protocol standar komunikasi komputer yang masih digunakan hingga saat ini,komputer berkomunikasi dengan cara mengemas data sesuai aturan protocol TCP/IP lalu mengirimkan nya melalui jaringan komputer.