Pengertian Telekomunikasi Analog dan Digital, Lengkap dengan Contoh!

Saat ini tersedia dua bentuk telekomunikasi, yakni digital dan analog. Pengertian telekomunikasi analog dan digital juga berbeda, sebab keduanya memiliki aspek yang saling berlainan. Agar pemahaman mengenai telekomunikasi makin baik, berikut adalah penjelasan terkait masing masing jenisnya.

Silahkan simak artikel ini sampai selesai.

Pengertian Telekomunikasi Analog

Model telekomunikasi analog merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan gelombang elektromagnetik. Gelombang tersebut memiliki sifat variabel dan dilakukan secara kontinyu. Anda bisa melihat contoh dari komunikasi model analog pada televisi.

Analog sendiri merupakan istilah yang diberikan kepada model telekomunikasi gelombang. Kecepatan gelombang ini diukur dengan Hertz atau Hz, Hz diukur menggunakan satuan detik. Misalnya dalamsatu detik terdapat 1000 gelombang yang dikirimkan, maka nilai dari gelombang tersebut adalah 1000 Hertz/s.

Komunikasi digital dan analog berkembang secara beriringan, tanpa adanya telekomunikasi analog, maka telekomunikasi digital tidak akan ada. Sebagai teknologi komunikasi yang lebih awal, tentunya komunikasi model analog memiliki beberapa kekurangan, diantaranya:

Sinyal analog berjalan dengan lambat, kadang jika cuaca buruk, sinyal tidak bisa sampai ke pihak penerima dengan baik.
Sering terjadi error, meskipun dalam perkembangannya sudah banyak aspek yang diperbaiki.
Tidak bisa mengukur sesuatu dengan baik, ini karena gelombangnya berjalan secara terus menerus.

Ada beberapa contoh benda yang masih menggunakan teknologi telekomunikasi model analog, diantaranya adalah:

Televisi, TV akan menerjemahkan sinyal analog menggunakan gelombang radio. Pemancar televisi akan mengirimkan gambar dan suara dalam bentuk gelombang, nantinya gelombang ini akan diterima antena. Antena kemudian menerjemahkan gelombang tersebut menjadi gambar dan suara seperti yang terlihat di TV.
Kamera, kamera juga menggunakan model teknologi analog. Ini karena penyimpanannya menggunakan model film sebagai tempat objek gambar yang sudah dipotret.
Kaset, sistem penyimpanannya menggunakan pita yang merekam suara dari alat perekam.

Pengertian Telekomunikasi Digital

Setelah mengetahui pengertian dari telekomunikasi analog, kini saatnya menjelasakan mengenai telekomunikasi model digital. Komunikasi digital adalah komunikasi yang mengubah sinyal menjadi kombinasi urutan bilangan dari 0 dan 1.

Kombinasi angka ini disebut sebagai angka biner dan membuat proses pertukaran informasi lebih mudah dan akurat.

Digital merupakan istilah yang diambil dari kata digitus, artinya jemari dalam bahasa Yunani. Ini didasarkan pada jumlah jari manusia yang berjumlah 10, kombinasi dari angka 1 dan 0 sebagai radix.

Kebanyakan sistem digital sudah menggunakan komputer untuk memudahkan pemrosesan data.

Ada kelebihan komunikasi digital yang harus Anda tahu, telekomunikasi model ini mampu mengirimkan informasi dengan cepat, namun tetap berkualitas. Penggunaan informasi yang berulang ulang juga tidak akan mempengaruhi model telekomunikasi ini.

Komunikasi model digital juga dianggap cocok dengan kebutuhan masyarakat masa kini.

Bahkan telekomunikasi digital dapat diproses dan dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan. Pengiriman data juga bisa dilakukan lebih cepat dan lebih besar, tanpa menunggu waktu yang lama. Meski demikian, bukan berarti teknologi ini tidak memiliki kekurangan, beberapa diantaranya adalah:

Kadang komunikasi secara digital tidak menangkap maksud komunikasi secara keseluruhan.
Komunikasi ini juga kurang akurat, apalagi jika di database digital tidak tersedia datanya.

Beberapa benda yang memiliki teknologi digital adalah komputer, televise model kabel, hingga mp3 player.

Semua barang tersebut sudah menggunakan proses telekomunikasi digital kompleks yang tidak menggunakan gelombang elektromagnetik.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai pengertian telekomunikasi digital dan analog. Semoga dengan informasi tersebut Anda bisa mendapatkan tambahan pengetahuan yang bermanfaat. Anda juga dapat menambah pengetahuan dengan membaca buku atau jurnal yang memiliki topic berkaitan.